Blog ini merupakan coretan-coretan dari penulis, disini ada artikel maupun pengalaman yang ingin disampaikan ke kalian. Blog ini juga ajang pameran foto "asal jepret" dari pemula... heheheh.. So silahkan lihat dan nikmati blog saya ini.. :)
14 Februari 2011
Ondel - Ondel at Old City, Batavia, Indonesia
Keunikan Ondel-ondel Betawi
''Ondel-ondel adalah bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Nampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa.
Ondel-ondel yang berupa boneka besar itu tingginya sekitar ± 2,5 m dengan garis tengah ± 80 cm, dibuat dari anyaman bambu yang disiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalarnnya. Bagian wajah berupa topeng atau kedok, dengan rambut kepala dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki di cat dengan warna merah, sedang yang perempuan dicat dengan warna putih. Bentuk pertunjukan ini banyak persamaannya dengan yang terdapat di beberapa daerah lain.
Di Pasundan dikenal dengan sebutan Badawang, di Jawa Tengah disebut Barongan Buncis, sedangkan di Bali lebih dikenal dengan nama Barong Landung. Menurut perkiraan jenis pertunjukan itu sudah ada sejak sebelum tersebarnya agama Islam di Pulau Jawa.
Semula ondel-ondel berfungsi sebagai penolak bala atau gangguan roh halus yang gentayangan. Dewasa ini ondel-ondel biasanya digunakan untuk menambah semarak pesta- pesta rakyat atau untuk penyambutan tamu terhormat, misainya pada peresmian gedung yang baru selesai dibangun. Betapapun derasnya arus modernisasi, ondel-ondel ternyata masih tetap bertahan dan menjadi penghias wajah kota metropolitan Jakarta. ''
Musik Pengiring Ondel-ondel :
Musik yang mengiringi ondel-ondel tidak tertentu, tergantug dari masing-masing rombongan. Ada yang diiringi tanjidor, seperti rombongan ondel-ondel pimpian Gejen, kampong setu. Ada yang diiringi dengan pencak Betawi seperti rombongan “Beringin Sakti” pimpinan Duloh, sekarang pimpinan Yasin, dari Rawasari. Adapula yang diirig Bende, “Kemes”, Ningnong dan Rebana ketimpring, seperti rombogan ondel-ondel pimpinan Lamoh, Kalideres. Ondel-ondel betawi tersebut pada dasarnya masih tetap bertahan dan menjadi penghias di wajah kota metropolitan Jakarta.
Musik yang mengiringi ondel-ondel tidak tertentu, tergantug dari masing-masing rombongan. Ada yang diiringi tanjidor, seperti rombongan ondel-ondel pimpian Gejen, kampong setu. Ada yang diiringi dengan pencak Betawi seperti rombongan “Beringin Sakti” pimpinan Duloh, sekarang pimpinan Yasin, dari Rawasari. Adapula yang diirig Bende, “Kemes”, Ningnong dan Rebana ketimpring, seperti rombogan ondel-ondel pimpinan Lamoh, Kalideres. Ondel-ondel betawi tersebut pada dasarnya masih tetap bertahan dan menjadi penghias di wajah kota metropolitan Jakarta.
ini ada lagu buat kamu,lagu ini saya yakin akan dikenang dan akan terus terdengar sepanjang masa... (hheheheheh)
langsung aja nih cekidot ^^
Benyamin S - Ondel Ondel
Nyok, kite nonton ondel-ondel
Nyok, kite ngarak ondel-ondel
Ondel-ondel ade anaknye
Anaknye ngigel ter-iteran
Mak, bapak ondel-ondel ngibing
Ngarak penganten disunatin
Goyangnye asyik endut-endutan
Nyang ngibing igel-igelan
*
Plak gumbang gumplak plak plak
Gendang nyaring ditepak
Yang ngiringin nandak
Pade surak-surak….
Tangan iseng ngejailin
Kepale anak ondel-ondel
Taroin puntungan
Rambut kebakaran….
Anak ondel-ondel jejingkrakkan
Kepalenye nyale bekobaran
Yang ngarak pade kebingungan
Disiramin aer comberan….
Nyok, kite nonton ondel-ondel
Nyok, kite ngarak ondel-ondel
Ondel-ondel ade anaknye
Anaknye ngigel ter-iteran
Mak, bapak ondel-ondel ngibing
Ngarak penganten disunatin
Goyangnye asyik endut-endutan
Nyang ngibing igel-igelan
*
Plak gumbang gumplak plak plak
Gendang nyaring ditepak
Yang ngiringin nandak
Pade surak-surak….
Tangan iseng ngejailin
Kepale anak ondel-ondel
Taroin puntungan
Rambut kebakaran….
Anak ondel-ondel jejingkrakkan
Kepalenye nyale bekobaran
Yang ngarak pade kebingungan
Disiramin aer comberan….
Hamparan Padi di Pagi Hari
Wah ini foto cocok untuk wallpaper komputer atau laptop anda,,, gak kalah dari google.. heheheheh
silahakan download aja .... :)
8 Februari 2011
Photo Scape 3.5
Bagi temen-temen yang ingin mengedit foto tidak salahnya untuk mencoba Photoscape versi 3,5. Ini merupakan photoscape versi terbaru. Tidak seperti Photoshop, Photoscape lebih mudah dan praktis walaupun tidak sedetail Photoshop. Apa saja keunggulan Photoscape 3,5? This is it :
Mengubah ukuran, kecerahan dan penyesuaian warna, white balance, backlight correction, frames, balon, modus mosaik, menambahkan teks, gambar gambar, cropping, filter, red eye removal, blooming.
Viewer:
Lihat foto di folder anda, membuat slideshow
Editor:
mengubah ukuran, kecerahan dan penyesuaian warna, white balance, koreksi lampu latar, frame, balon, modus mosaik, menambahkan teks, gambar gambar, cropping, filter, penghapusan mata merah, mekar, stempel klon
Photoscape batch Batch editor:
Batch mengedit beberapa foto Page:
Gabungan beberapa foto pada halaman bingkai untuk membuat salah satu foto terakhir
Gabungan beberapa foto pada halaman bingkai untuk membuat salah satu foto terakhir
Photoscape menggabungkan Combine:
Lampirkan beberapa foto secara vertikal maupun horizontal untuk menciptakan salah satu foto terakhir
Lampirkan beberapa foto secara vertikal maupun horizontal untuk menciptakan salah satu foto terakhir
Photoscape animated gif animasi GIF:
Gunakan beberapa foto untuk menciptakan animasi akhir foto
Gunakan beberapa foto untuk menciptakan animasi akhir foto
Photoscape print Print:
Cetak gambar potret, carte de Visites (CDV), paspor foto
Cetak gambar potret, carte de Visites (CDV), paspor foto
Splitter:
Slice sebuah foto menjadi beberapa bagian
Slice sebuah foto menjadi beberapa bagian
Screen Capture:
Capture Screenshot Anda dan menyimpannya
Capture Screenshot Anda dan menyimpannya
Color Picker:
Zoom in pada gambar, cari dan pilih warna
Zoom in pada gambar, cari dan pilih warna
Rename:
Ganti nama file foto dalam batch-mode Raw Converter: Convert RAW to JPG
Ganti nama file foto dalam batch-mode Raw Converter: Convert RAW to JPG
Kertas Cetak:
Cetak berjajar, grafik, musik dan kertas kalender
Cetak berjajar, grafik, musik dan kertas kalender
Face Cari:
Cari yang mirip wajah-wajah di Internet
Cari yang mirip wajah-wajah di Internet
langsung aja di download.....Photo Scape 3.5. Selamat mencoba :)
7 Februari 2011
CITA CITA DARI PENGEMBARA HIDUP
gw hanya manusia biasa,
selalu menginginkan ini itu, memang setiap manusia tidak pernah ada puasnya.
udah dapet ini, pasti pengen itu (lebih bagus lagi)
yg gw mau sekarang, gw pengen kerja sebaik baiknya.. amin..
gw pengen beli barang yang udah lama gw rencanakan, pengen nabung,,,,,
YAKIN USAHA SAMPAI
CITA-CITA DARI HARTANTIO NUGRAHA :
1. DAPAT KERJAAN YG GAJINYA BESAR DAN COCOK
2. PUNYA MOTOR SENDIRI
3. PUNYA RUMAH SENDIRI
4. MENIKAH
5. BELI PERLENGKAPAN KAMERA
6. BUKA USAHA STUDIO FOTO
7. MEMPUNYAI KELUARGA YG SAKINAH, MAWARDAH, WAROMAH.
8. PUNYA MOBIL
9. BERANGKAT HAJI BERSAMA KELUARGA
10. HIDUP BAHAGIA BERSAMA KELUARGA
CITA-CITA DARI HARTANTIO NUGRAHA :
1. DAPAT KERJAAN YG GAJINYA BESAR DAN COCOK
2. PUNYA MOTOR SENDIRI
3. PUNYA RUMAH SENDIRI
4. MENIKAH
5. BELI PERLENGKAPAN KAMERA
6. BUKA USAHA STUDIO FOTO
7. MEMPUNYAI KELUARGA YG SAKINAH, MAWARDAH, WAROMAH.
8. PUNYA MOBIL
9. BERANGKAT HAJI BERSAMA KELUARGA
10. HIDUP BAHAGIA BERSAMA KELUARGA
5 Februari 2011
Cahaya Lilin Imlek
Makna lilin yang dinyalakan adalah memancarkan perilaku manusia untuk menjadi suri tauladan. Kemudian rela berkorban bagaikan lilin yang menerangi sesama.
Selain itu juga harapan jalan kedepan diberikan petunjuk yang lebih terang.
4 Februari 2011
CLASSIC CAMERA POSTER
nama - nama jenis kameranya saya gak apal, soalnya banyak banget jenis-jenis kamera klasik.. huhuhuhuhu (pengen punya semuanya...) ~o~
bagi kamu yang pengen tahu nama n sejarah dari masing masing kamera klasik bisa kunjungi ini link,semoga bisa membuka wawasan tentang dunia fotografi kamu :)
www.photoethnography.com
www.cosmonet.org
3 Februari 2011
Tahun Baru Imlek "Tahun Kelinci"
Dalam jutaan orang Tionghoa yang ada di dunia ini, ternyata yang mengetahui sejarah dan asal usul Tahun Baru Imlek memang tidak banyak. Biasanya mereka hanya merayakannya dari tahun ke tahun bila kalender penanggalan Imlek telah menunjukan tanggal satu bulan satu. Jenis dan cara merayakannya pun bisa berbeda dari satu suku dengan yang lain.
Hal ini dikarenakan luasnya daratan Tiongkok dengan beraneka ragamnya kondisi alam, lingkungan baik secara geografis maupun demografis, belum lagi secara etnis. Ada yang dimulai dengan sembahyang kepada Thian dan para Dewa, serta leluhur, ada pula yang dimulai dengan makan ronde, maupun kebiasaan-kebiasaan lain sebelum saling berkunjung antar sanak saudara sambil tidak lupa membagi-bagi “Ang Pau” untuk anak-anak, yang tentu saja menerimanya dengan penuh kegembiraan.
Sebenarnya penanggalan Tionghoa dipengaruhi oleh 2 system kalender, yaitu sistem Gregorian dan sistem Bulan-Matahari, dimana satu tahun terbagi rata menjadi 12 bulan sehingga tiap bulannya terdiri dari 29 ½ hari. Penanggalan ini masih dilengkapi dengan pembagian 24 musim yang amat erat hubungannya dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada alam, sehingga pembagian musim ini terbukti amat berguna bagi pertanian dalam menentukan saat tanam maupun saat panen.
Di bawah ini adalah beberapa contoh dari pembagian 24 musim tersebut:
- Permulaan musim semi
Hari pertama pada musim ini adalah hari pertama Perayaan Tahun Baru, atau saat dimulainya Perayaan Musim Semi (Chun Jie).
- Musim hujan
Di mana hujan mulai turun.
- Musim serangga
Serangga mulai tampak setelah tidur panjangnya selama musim dingin.
- dll (Masih terdapat 21 musim lain yang terlalu panjang untuk dibahas satu persatu)
Selain dari pembagian musim di atas, dalam penanggalan Tionghoa juga dikenal istilah Tian Gan dan Di Zhi yang merupakan cara unik dalam membagi tahun-tahun dalam hitungan siklus 60 tahunan. Masih ada lagi hitungan siklus 12 tahunan, yang kita kenal dengan “Shio”, yaitu Tikus, Sapi, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, Babi.
Kesimpulannya, penanggalan Tionghoa tidak hanya mengikuti satu sistem saja, tetapi juga ada beberapa unsur yang mempengaruhi, yaitu musim, 5 unsur, angka langit, shio, dll. Walaupun demikian, semua perhitungan hari ini dapat terangkum dengan baik menjadi satu sistem “Penanggalan Tionghoa” yang baik, lengkap dan harmonis bahkan hampir bisa dikatakan sempurna karena sudah mencakup “Koreksi” -nya juga, sebagai contoh adalah “Lun Gwe”, merupakan bulan untuk mengkoreksi setelah satu periode tertentu.
Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan sebuah perayaan besar bagi masyarakat Tionghoa. Menggantung lentera merah, membunyikan petasan dan menyembunyikan sapu adalah salah satu keunikan dari perayaan ini. Disamping itu, masyarakat Tionghoa juga akan mulai menempel gambar Dewa Penjaga Pintu pada hari-hari perayaan ini.
Hal ini dikarenakan luasnya daratan Tiongkok dengan beraneka ragamnya kondisi alam, lingkungan baik secara geografis maupun demografis, belum lagi secara etnis. Ada yang dimulai dengan sembahyang kepada Thian dan para Dewa, serta leluhur, ada pula yang dimulai dengan makan ronde, maupun kebiasaan-kebiasaan lain sebelum saling berkunjung antar sanak saudara sambil tidak lupa membagi-bagi “Ang Pau” untuk anak-anak, yang tentu saja menerimanya dengan penuh kegembiraan.
Sebenarnya penanggalan Tionghoa dipengaruhi oleh 2 system kalender, yaitu sistem Gregorian dan sistem Bulan-Matahari, dimana satu tahun terbagi rata menjadi 12 bulan sehingga tiap bulannya terdiri dari 29 ½ hari. Penanggalan ini masih dilengkapi dengan pembagian 24 musim yang amat erat hubungannya dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada alam, sehingga pembagian musim ini terbukti amat berguna bagi pertanian dalam menentukan saat tanam maupun saat panen.
Di bawah ini adalah beberapa contoh dari pembagian 24 musim tersebut:
- Permulaan musim semi
Hari pertama pada musim ini adalah hari pertama Perayaan Tahun Baru, atau saat dimulainya Perayaan Musim Semi (Chun Jie).
- Musim hujan
Di mana hujan mulai turun.
- Musim serangga
Serangga mulai tampak setelah tidur panjangnya selama musim dingin.
- dll (Masih terdapat 21 musim lain yang terlalu panjang untuk dibahas satu persatu)
Selain dari pembagian musim di atas, dalam penanggalan Tionghoa juga dikenal istilah Tian Gan dan Di Zhi yang merupakan cara unik dalam membagi tahun-tahun dalam hitungan siklus 60 tahunan. Masih ada lagi hitungan siklus 12 tahunan, yang kita kenal dengan “Shio”, yaitu Tikus, Sapi, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, Babi.
Kesimpulannya, penanggalan Tionghoa tidak hanya mengikuti satu sistem saja, tetapi juga ada beberapa unsur yang mempengaruhi, yaitu musim, 5 unsur, angka langit, shio, dll. Walaupun demikian, semua perhitungan hari ini dapat terangkum dengan baik menjadi satu sistem “Penanggalan Tionghoa” yang baik, lengkap dan harmonis bahkan hampir bisa dikatakan sempurna karena sudah mencakup “Koreksi” -nya juga, sebagai contoh adalah “Lun Gwe”, merupakan bulan untuk mengkoreksi setelah satu periode tertentu.
Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan sebuah perayaan besar bagi masyarakat Tionghoa. Menggantung lentera merah, membunyikan petasan dan menyembunyikan sapu adalah salah satu keunikan dari perayaan ini. Disamping itu, masyarakat Tionghoa juga akan mulai menempel gambar Dewa Penjaga Pintu pada hari-hari perayaan ini.
2 Februari 2011
Langganan:
Postingan (Atom)